Kamis, 09 Juni 2011

Cara Beternak Tikus Putih

Oleh wongbanyumas

Tikus putih termasuk dalam keluarga rodentia sehingga masih termasuk kerabat dengan hamster, gerbil, tupai, dan mahluk pengerat lainnya. Tikus putih yang kita bicarakan kali ini adalah tikus mencit mus musculus. Bagi para pecinta reptil seperti ular atau pun biawak tikus putih adalah makanan yang populer. Tikus sangat digemari lantaran kandungan gizi yang dimiliki lebih banyak dari pakan lain seperti katak atau burung emprit. Tikus putih (mencit) sangat mudah dikembang biakkan.

Untuk memulai melakukan breeding mencit yang paling penting adalah menyiapkan indukan. Indukan memegang peranan penting dalam proses breeding. Indukan yang baik dan sehat akan menghasilkan banyak anakan. Tak hanya menyiapkan indukan kita juga harus menyiapkan fasilitas breeding serta pakan.

Untuk memulai breeding kita memilih calon indukan yang telah matang kelamin. Induk yang siap kawin adalah yang berumur lebih dari dua bulan. Untuk membedakan jantan dan betina bagi para pemula sangat sulit. Sebenarnya caranya sangat mudah untuk membedakan jenis kelamin tikus putih. Coba pegang buntut hingga tubuh tikus menggantung dan lihat bagian anus. Untuk tikus jantan akan terlihat buah zakar yang cukup besar sedangkan pada tikus betina tidak ada.

Setelah mendapat sepasang induk langkah selanjutnya adalah dengan mencampurkannya. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal kita dapat menggunakan rasioa satu ekor pejantan dengan tiga ekor betina. Biarkan mereka ‘bermain’ bersama sesuai instingnya dan ga perlu diajarin lho... :p

Wadah yang dapat kita gunakan bermacam-macam mulai dari aquarium sampai bak fiber. Wadah tersebut terserah anda dan sesuaikan dengan kantong anda. Coba sesekali anda cermati para indukan betina. Masa kehamilan tikus putih adalah dua pekan. Setelah satu pekan lebih akan terlihat perut tikus membesar dan tampak jendolan. Kalau kita angkat ekornya maka akan terlihat seperti buah pear yang ranum. Segera kita pisahkan dari tikus yang lain. Tempatkan di tempat yang tenang agar sang ibu tidak mengalami stress. Berikan pakan dan minum yang cukup agar gizi sang induk tetap oke. Sebab pasca melahirkan sang induk harus menyusui selama dua pekan lebih.

Berikan pakan yang berkualitas mulai dari campuran biji-bijan dan voer (pur) ayam. Air minum pun jangan sampai telat agar sang ibu tidak kehabisan cairan tubuh ketika menyusui. Selama satu pekan pertama cindil masih sangat merah. Pekan kedua bulu mulai tumbuh dengan cepat. Memasuki pekan ketiga bulu telah tumbuh dengan sempurna dan tikus muda mulai berjalan-jalan walaupun matanya masih tertutup. Pekan ketiga mata mulai terbuka dan anakan sudah dapat makan sendiri. Selanjutnya angkat indukan anda. Dalam dua bulan anak tikus tadi akan besar dan siap dikawinkan kembali. Selamat mencoba...

1 komentar:

  1. benar2 hama,, dalam 2 bulan sudah bisa beranak pun..!! ckckck....

    BalasHapus