Selasa, 17 Januari 2012

Pemeliharaan Sanca Kembang (Python Reticulatus)

Oleh Wongbanyumas

Bagi para pembaca sekalian yang memelihara reptil tentunya pasti mengenal retic. Jenis ular ini lebih dikenal sebagai retic atau sanca kembang. Retic termasuk ke dalam keluarga python. Seluruh keluarga besar python tidak memiliki bisa. Mereka membunuh mangsa dengan cara melilit tubuh mangsanya sampai kehabisan nafas. Retic tercatat sebagai ular terbesar di dunia. Panjang rata-rata retic dewasa adalah 5-7 meter. Dengan ukuran sebesar itu retic dapat membunuh orang dewasa sendirian dengan belitannya.

Retic seringkali dijumpai oleh masyarakat. Ciri ular ini adalah coraknya yang cukup cantik. Pada punggungnya terdapat rangkaian pola berwana hitam yang membentuk berbagai pola. Ada yang bulat seperti rangkaian rantai, ada pula yang kotak seperti kartu wajik, dan masih banyak bentuk lainnya yang memanjang dari leher sampai dengan ekornya. Bagian samping ular ini dihiasi corak berwarna kuning dan abu-abu keperakan. Nama sanca batik itu sendiri karena melihat sisi sampinya ini yang nampak seperti lukisan batik yang beraturan.

Habitat:
Retic sering dijumpai masuk ke dalam rumah atau pekarangan warga. Habitat ular ini termasuk sangat felksibel. Dia bisa hidup di dalam hutan hujan yang rimbun, semak belukar, padang rumput, dan bahkan gorong-gorong saluran air dekat pemukiman manusia. Ular ini juga kerap ditemukan dekat sumber air. Pada dasarnya retic menyukai tempat yang hangat namun memiliki tingkat kelembaban tinggi. Oleh karena itu ular ini seringkali masuk ke rumah manusia karena banyak tempat yang disenangi ular ini.

Karakter:
Ular ini sangat tidak dianjurkan untuk mereka yang baru memulai memelihara reptil. Mengapa? Ular ini termasuk tipe ular besar. Selain itu tingkat agresifitas dan nafsu makannya cukup tinggi. Kalau menemukan retic yang jinak tentunya sudah melalui proses domestifikasi dan interaksi yang intens dengan manusia. Retic merupakan ular yang mengandalkan kekuatan lilitan dan rahangnya yang sangat kuat. Untuk ular yang diperoleh hasil tangkapan biasanya akan menjadi sangat galak. Selain itu biasanya cenderung untuk mogok makan dalam jangka waktu yang cukup lama.

Kandang:
Retic termasuk ular yang hidup di atas permukaan tanah (terrestrial). Kandang yang pas adalah berbentuk meluas dan melebar, bukan meninggi. Kandang yang baik adalah si ular dapat merentangkan tubuhnya minimal 2/3 tubuhnya. Harus ada ventilasi yang cukup karena retic mempunyai kencing yang cukup menyengat aromanya. Untuk alas kandang biasa gunakan alas koran. Ada juga yang menggunakan serpihan kayu atau serutan kayu. Kandang yang digunakan dapat dibuat sendiri atau membeli jadi. Namun demi kepraktisan kebanyakan hobiis menggunakan kontainer box yang dilubangi sisinya dengan solder untuk lubang nafas dan ventilasi.

Makanan:
Retic termasuk pemakan segala. Mulai dari tikus, kelinci, marmut, ayam, bahkan daging sapi pun bisa jadi menu makannya. Nafsu makan retic termasuk nomor satu jika dibanding dengan ular lain. Maka tak jarang retic dijuluki tong sampah yang berarti bisa masuk apa saja ke perutnya. Untuk ular yang masih baby bis alangsung diberi makan tikus mencit yang masih muda (jumper). Saran dari saya jangan terlalu banyak memberikan makan ketika masih kecil. Sebab dikhawatirkan akan muntah. Pemberian pakan dalam intensitas sering dan kuantitas yang banyak hanya akan membuat retic anda menjadi cepat besar. Perlu diingat anda memlihara hewan ini tidak hanya satu atau dua tahun. Anda harus bertanggung jawab mengurus ular ini sampai dia besar nanti. Pakan untuk ular yang besar di atas satu meter bisa diberikan rat atau marmut. Sedangkan untuk retic yang sudah masuk ukuran adult (3 meter keatas) berikan pakan berupa ayam atau kelinci.

Handling:
Urusan handling retic mejadi hal yang sangat penting diperhatikan. Retic termasuk hewan yang buas dan susah diprediksi. Selain itu kekuatan retic juga patut dipertimbangkan sebab tenaganya cukup besar dan menguras energi kita. Pastikan sebelum menghandle ular anda tangan harus dalam keadaan dicuci. Sebab dikhawatirkan jika tangan kita tidak bersih, khususnya setelah memberi makan, ular akan menghajar tangan anda karena mengira tangan anda adalah makanan. Kunci utamanya adalah anda harus percaya diri dan tenang. Biarkan ular percaya kepada anda dan tidak menganggap anda sebagai ancaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar